55 NEWS – PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan BUMN konstruksi, tengah berpacu menyelesaikan proyek Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek vital ini dijadwalkan rampung Mei 2025, dan akan memangkas waktu tempuh Balikpapan-IKN menjadi hanya 30 menit! Sebuah lompatan signifikan yang akan mengubah peta konektivitas di Kalimantan Timur.

Related Post
Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, menyatakan pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung aksesibilitas dan konektivitas menuju pusat pemerintahan baru Indonesia. "Infrastruktur handal sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur, dan jalan tol ini merepresentasikan komitmen tersebut," tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2025).

Keberhasilan proyek ini juga dibuktikan dengan penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum atas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) terbaik di bidang Bina Marga untuk proyek IKN. Jalan Tol IKN Seksi 6B sepanjang 6,03 kilometer ini meliputi empat jembatan, satu overpass, dan tanggung jawab Brantas Abipraya mencakup pembangunan jembatan sepanjang 370 meter, dua jembatan layang (82 meter), serta pemasangan box culvert di 24 titik. Salah satu fokus utama saat ini adalah pembangunan overpass 2, struktur vital untuk kelancaran arus lalu lintas.
Lebih dari sekadar infrastruktur, jalan tol ini menawarkan panorama alam Kalimantan Timur yang memukau. Pengguna jalan akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan hijau dan hamparan perkebunan kelapa sawit. "Kami tidak hanya membangun jalan, tapi juga pengalaman perjalanan yang menyenangkan," tambah Fauzi.
Selesainya Jalan Tol IKN Seksi 6B akan menjadi penanda penting dalam pengembangan infrastruktur Kalimantan Timur, berdampak signifikan bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional. Proyek ini juga selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, menunjukkan komitmen Brantas Abipraya dalam membangun infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar