55 NEWS – Grand Mall Bekasi, sebuah ikon perbelanjaan yang telah lama menjadi bagian dari denyut nadi Kota Bekasi, secara resmi mengakhiri operasinya sejak Januari 2024. Penutupan mal yang berdiri sejak tahun 1998 ini mengundang tanya, siapa sebenarnya pemilik di balik pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kranji, Medan Satria, Kota Bekasi ini?
Related Post
Lesunya aktivitas ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat disinyalir menjadi penyebab utama merosotnya jumlah pengunjung, yang berujung pada banyaknya penyewa (tenant) yang memilih untuk hengkang. Lantas, siapa sosok atau entitas bisnis yang bertanggung jawab atas pengelolaan mal yang kini tinggal kenangan ini?
Menurut data dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Grand Mall Bekasi berada di bawah naungan Lippo Group, sebuah konglomerasi besar yang dikenal luas di industri properti Tanah Air.
Operasional Grand Mall Bekasi sendiri dijalankan oleh Lippo Malls Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Lippo Group. Nama besar Mochtar Riady tentu tak bisa dilepaskan dari Lippo Group. Namun, tampuk kepemimpinan bisnis kini telah beralih ke generasi penerusnya. James Riady saat ini menjabat sebagai Chairman dan CEO Lippo Group, sementara John Riady, putra dari James Riady, juga memegang peranan penting dalam mengembangkan bisnis keluarga.
Dalam catatan resmi Lippo Malls Indonesia, Grand Mall Bekasi tercatat sebagai salah satu aset properti yang berada dalam portofolio pusat perbelanjaan mereka. Penutupan mal ini tentu menjadi babak baru dalam lanskap bisnis ritel di Bekasi, sekaligus menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi industri ini di era perubahan perilaku konsumen.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar