55 NEWS – Persoalan sampah masih menjadi momok menakutkan di berbagai daerah di Indonesia. Tumpukan sampah yang menggunung setiap hari dari rumah tangga, pabrik, hingga perkantoran, belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Akibatnya, lingkungan tercemar, kesehatan masyarakat terancam, dan ekosistem terganggu.
Related Post
Menyadari urgensi masalah ini, BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BRI Peduli – Yok Kita Gas, terus menggencarkan berbagai inisiatif untuk menanggulangi persoalan sampah. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah di Bank Sampah Azalea, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kabupaten Bogor.
Pelatihan ini melibatkan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Babakan serta pengurus dan anggota bank sampah. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengubah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis, yaitu sabun cuci piring dan sabun cuci tangan.
Para peserta tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga praktik langsung cara membuat sabun cuci dari minyak jelantah. Inovasi lingkungan ini memberikan manfaat ganda: melestarikan alam dan mengurangi limbah rumah tangga. Minyak jelantah, yang seringkali dibuang begitu saja setelah menggoreng, merupakan limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah.
Dengan pelatihan ini, BRI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan memberikan solusi kreatif untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selain itu, diharapkan pula dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat melalui pemanfaatan limbah minyak jelantah.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar