55 NEWS – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target ambisius untuk tahun 2026, dengan harapan dapat menarik 8 juta investor dan mencapai rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp14,5 triliun. Target ini tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025.

Related Post
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa RKAT 2026 disusun dengan mempertimbangkan berbagai faktor kunci, termasuk tren makroekonomi global, arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru, serta potensi pertumbuhan jumlah perusahaan yang tercatat di bursa dan peningkatan jumlah investor pasar modal.

"Kami menargetkan RNTH pada tahun 2026 mencapai Rp14,5 triliun dengan asumsi jumlah hari bursa sebanyak 239 hari," ujar Iman dalam konferensi pers di Jakarta. Target ini mencerminkan optimisme BEI terhadap pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa depan.
Selain fokus pada nilai transaksi, BEI juga menargetkan peningkatan jumlah efek yang tercatat di bursa. Pada tahun 2026, BEI menargetkan total 555 efek tercatat, termasuk saham, obligasi, dan berbagai produk investasi lainnya seperti Exchange-Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), Efek Beragun Aset (EBA), dan waran terstruktur. Diversifikasi produk ini diharapkan dapat menarik minat investor dengan berbagai profil risiko dan preferensi investasi.
Target-target ambisius ini menunjukkan komitmen BEI untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia dan menjadikannya sebagai salah satu yang terdepan di kawasan Asia Tenggara. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, BEI optimis dapat mencapai target-target tersebut dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Informasi lebih lanjut mengenai kinerja dan perkembangan pasar modal dapat diakses melalui situs resmi 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar