BTN Antisipasi Badai Ekonomi Global: Strategi Cerdas Tingkatkan Cadangan dan Dorong Pertumbuhan!

BTN Antisipasi Badai Ekonomi Global: Strategi Cerdas Tingkatkan Cadangan dan Dorong Pertumbuhan!

55 NEWS – Di tengah gejolak ekonomi global yang tak menentu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menunjukkan langkah proaktif dengan meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Strategi ini menjadi tameng bagi BBTN dalam menghadapi potensi risiko, kendati tetap mencatatkan kinerja positif di awal tahun 2025. Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang signifikan membuktikan ketangguhan BBTN dalam menghadapi tantangan.

COLLABMEDIANET

Laporan keuangan bulanan Januari 2025 menunjukkan peningkatan CKPN sebesar 27,56% secara tahunan (year-on-year/yoy). Namun, hal ini tak menyurutkan langkah BBTN dalam menyalurkan kredit. Penyaluran kredit mencapai Rp356,99 triliun, tumbuh 7,1% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp333,28 triliun). Khususnya pembiayaan syariah, mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan, yakni 18% yoy, mencapai Rp44,5 triliun dari Rp37,7 triliun di periode yang sama tahun lalu. Tren positif ini sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk KPR syariah, membuktikan daya saing BBTN Syariah yang tengah bersiap untuk menjadi bank umum syariah.

BTN Antisipasi Badai Ekonomi Global: Strategi Cerdas Tingkatkan Cadangan dan Dorong Pertumbuhan!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Pertumbuhan DPK juga menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap BBTN. DPK mencapai Rp374 triliun per akhir Januari 2025, meningkat 8,7% yoy dari Rp344,25 triliun. Pertumbuhan DPK yang melampaui pertumbuhan kredit mengindikasikan potensi ekspansi BBTN di masa mendatang.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon L.P Napitupulu, menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit yang positif menunjukkan tingginya permintaan KPR, meskipun kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat menghadapi tantangan. Komitmen BBTN untuk menyediakan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat tetap kuat, sejalan dengan mandat pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan.

Nixon menambahkan bahwa transformasi digital melalui aplikasi Bale dan BTN Digital Store akan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas kredit dan penghimpunan dana murah. Strategi agresif dalam meningkatkan portofolio KPR non-subsidi dan high yield loan juga dilakukan untuk meningkatkan margin keuntungan.

Dari sisi kinerja keuangan, BBTN membukukan pendapatan bunga Rp2,36 triliun, dan setelah dikurangi beban bunga, pendapatan bunga bersih mencapai Rp854 miliar. Laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp102 miliar. Langkah-langkah strategis yang diambil BBTN ini menunjukkan kesiapannya menghadapi tantangan ekonomi global dan komitmennya dalam mendukung program pemerintah.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar