55 NEWS – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersiap meluncurkan senjata baru di sektor wholesale banking: Bale Korpora by BTN. Platform ini diproyeksikan menjadi mesin pengumpul dana murah yang agresif, khususnya dari institusi-institusi besar di berbagai sektor. Targetnya ambisius: mendapatkan pendanaan hingga Rp90 triliun, atau pertumbuhan lebih dari 50 persen secara year-on-year (yoy).
Related Post
Direktur Distribution and Institutional Funding BTN, Jasmin, mengungkapkan optimismenya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/3/2025). Menurutnya, Bale Korpora dirancang untuk menarik institusi dengan transaksi besar dan kebutuhan pengelolaan kas yang efisien. "Kami membidik institusi-institusi yang transaksinya besar dan butuh pengelolaan kas yang lebih baik," tegas Jasmin.
Strategi BTN ini cukup beralasan. Hingga akhir 2024, dana murah (CASA) telah menyumbang lebih dari 54 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) BTN. Bale Korpora diharapkan dapat meningkatkan porsi ini secara signifikan. Platform ini menawarkan fitur-fitur baru yang lebih relevan dan solusi terintegrasi, menjawab kebutuhan spesifik nasabah institusi.
Saat ini, BTN Cash Management, salah satu layanan wholesale BTN, telah melayani 17.000 nasabah, mayoritas dari sektor properti. Namun, Bale Korpora memiliki jangkauan yang lebih luas, menyasar sektor pendidikan, kesehatan, dan manufaktur. Keunggulannya terletak pada integrasi layanan wholesale BTN yang sebelumnya tersebar di berbagai platform. Melalui Bale Korpora, nasabah dapat mengakses layanan seperti Cash Management, e-Guarantee, dan Financial Supply Chain Management dalam satu platform terpadu. Target pengguna Bale Korpora hingga akhir tahun ini dipatok sebanyak 21.000, dengan fokus pada kualitas transaksi.
Apakah target pendanaan Rp90 triliun ini realistis? Pertanyaan ini akan menjadi tantangan bagi BTN. Keberhasilan Bale Korpora bergantung pada kemampuannya menarik minat institusi dan memberikan nilai tambah yang signifikan dibandingkan platform lain. Waktu akan membuktikan apakah strategi BTN ini mampu mencetak sejarah baru dalam penghimpunan dana.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar