55 NEWS – Kabar kurang sedap menghampiri para pemilik kendaraan bermotor. Per tanggal 1 Oktober 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari berbagai penyedia, termasuk Pertamina, Shell, BP, dan Vivo, serentak mengalami penyesuaian ke atas. Kenaikan ini tentu menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang luas terhadap biaya transportasi dan logistik.

Related Post
Pertamina sendiri melakukan penyesuaian pada beberapa jenis BBM non-subsidi. Dexlite kini dibanderol Rp13.700 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp13.600. Sementara Pertamina Dex juga mengalami kenaikan menjadi Rp14.000 per liter dari Rp13.850. Namun, kabar baiknya, harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap stabil di angka masing-masing Rp12.200, Rp13.100, dan Rp13.000 per liter.

Tak ketinggalan, Shell juga mengumumkan kenaikan harga untuk sejumlah produknya. Shell Super kini dijual dengan harga Rp12.890 per liter, naik Rp310 dari harga sebelumnya Rp12.580. Shell V-Power juga terkerek naik menjadi Rp13.420 per liter, atau naik Rp280 dari harga sebelumnya. Sementara Shell V-Power Diesel kini dihargai Rp14.270 per liter, naik Rp140.
BP juga turut serta dalam tren kenaikan harga BBM. BP 92 kini dibanderol Rp12.890 per liter, naik Rp280 dari harga sebelumnya. BP Ultimate juga mengalami kenaikan menjadi Rp13.420 per liter. Sementara BP Ultimate Diesel naik Rp130 menjadi Rp14.270 per liter.
Vivo pun tak luput dari penyesuaian harga. Revvo 90 kini dijual dengan harga Rp12.530 per liter, dan Revvo 92 menjadi Rp12.610 per liter.
Berikut adalah rangkuman perbandingan harga BBM dari Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Oktober 2025, yang dihimpun 55tv.co.id:
[Tabel perbandingan harga BBM bisa ditambahkan di sini jika ada data lengkapnya]
Kenaikan harga BBM ini diprediksi akan memicu efek domino pada sektor lain, terutama pada harga barang dan jasa. Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan pengeluaran dan mencari alternatif transportasi yang lebih efisien. Pemerintah dan pihak terkait juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah fluktuasi harga energi global.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar