Dompet Negara Siap Guncang! Sri Mulyani Kucurkan Rp508 Triliun untuk Rakyat, Apa yang Akan Terjadi?

Dompet Negara Siap Guncang! Sri Mulyani Kucurkan Rp508 Triliun untuk Rakyat, Apa yang Akan Terjadi?

55 NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan rencana ambisius pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Anggaran perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp508 triliun disiapkan untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, khususnya kelompok rentan, sepanjang hayat.

COLLABMEDIANET

Dalam Rapat Kerja Komite IV DPD pada Selasa (2/9/2025), Sri Mulyani menegaskan bahwa alokasi anggaran ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam melindungi warga negara yang kurang mampu. "APBN memberikan perlindungan sosial sepanjang hayat, terutama bagi segmen masyarakat kita yang tidak mampu," ujarnya.

 Dompet Negara Siap Guncang! Sri Mulyani Kucurkan Rp508 Triliun untuk Rakyat, Apa yang Akan Terjadi?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Bendahara negara itu menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan asas kekeluargaan yang menjadi landasan perekonomian Indonesia. "Kalau bagian dari keluarga kita, yaitu bangsa Indonesia, yang belum mampu, mereka mendapatkan intervensi dari APBN secara langsung," imbuhnya.

Anggaran perlinsos yang fantastis ini akan dialokasikan untuk berbagai program yang menyasar seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Program-program ini dirancang sebagai jaring pengaman sosial yang komprehensif, memastikan tidak ada warga negara yang tertinggal. Pemerintah berharap, dengan kucuran dana ini, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan dan kesenjangan sosial dapat dipersempit. Masyarakat pun kini menanti realisasi dari janji manis ini, berharap agar anggaran yang dialokasikan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar