55 NEWS – Pasar tenaga kerja Indonesia menghadapi tantangan besar dengan 10,7 juta orang mencari pekerjaan setiap tahunnya. Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Surya Lukita Warman, mengungkapkan angka ini belum termasuk pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau mengundurkan diri.

Related Post
Surya menjelaskan, pertumbuhan tenaga kerja di Indonesia sangat signifikan. Setiap tahun, sekitar 3,5 juta lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan universitas memasuki pasar kerja. Jumlah ini menambah tekanan pada ketersediaan lapangan kerja.

Meskipun pemerintah mengklaim angka pengangguran berada di titik terendah sejak era reformasi, yaitu 4,8%, Surya mengakui bahwa secara angka absolut, jumlah pengangguran masih tinggi. Terdapat sekitar 7,2 juta orang Indonesia yang masih menganggur.
"Jika kita bayangkan, 3,5 juta orang memasuki pasar kerja sebagai angkatan kerja baru, sementara yang menganggur 7,2 juta orang. Jika diakumulasikan, sudah lebih dari 10 juta orang. Ada 10,7 juta orang yang membutuhkan pekerjaan," jelas Surya di Jakarta, Jumat (26/9/2025). Situasi ini menuntut solusi inovatif dan efektif untuk menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi jutaan pencari kerja di Indonesia.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar