55 NEWS – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menegaskan komitmennya untuk mengutamakan talenta dalam negeri dalam menduduki posisi puncak di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meskipun demikian, peluang bagi warga negara asing (WNA) untuk memimpin BUMN tetap terbuka sebagai opsi strategis.

Related Post
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir, menyampaikan bahwa fokus utama saat ini adalah mengidentifikasi putra-putri terbaik bangsa, termasuk diaspora Indonesia, sebelum mempertimbangkan talenta internasional untuk memimpin BUMN. Hal ini diungkapkan Pandu usai menghadiri dialog antara Presiden Prabowo Subianto dan Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Pandu menjelaskan bahwa kebijakan yang memungkinkan kehadiran pemimpin asing di BUMN merupakan bagian dari revisi Undang-Undang BUMN. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap visi Presiden Prabowo untuk mendorong BUMN menjadi pemain berskala internasional.
"Keinginan Bapak Presiden adalah agar BUMN kita dipimpin oleh sosok-sosok yang memiliki visi dan kemampuan berskala global. Tujuannya jelas, membawa BUMN kita menjadi global champion," ujar Pandu.
Menurutnya, untuk mencapai ambisi tersebut, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Namun, Pandu kembali menegaskan bahwa prioritas utama tetap pada pencarian talenta terbaik dari dalam negeri, termasuk diaspora, sebelum membuka pintu bagi kandidat internasional.
"Prioritas kami jelas, mencari putra-putri bangsa terbaik, kemudian diaspora. Jika opsi tersebut tidak tersedia, barulah kami mempertimbangkan talenta internasional," pungkas Pandu.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar