55 NEWS – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi akan bergerak fluktuatif, berada di kisaran 6.730 hingga 6.870. Hal ini disampaikan oleh para analis yang mencermati situasi global yang masih dibayangi ketidakpastian akibat perang tarif antara negara-negara besar. Meskipun demikian, sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri masih mampu memberikan dukungan terhadap IHSG.

Related Post
Analisis dari Phintraco Sekuritas dalam laporan mingguan mereka, "PHINTAS Weekly", menunjukkan bahwa penguatan indeks-indeks utama Wall Street pada Jumat lalu memberikan dampak positif bagi pasar Asia, termasuk Indonesia. Kenaikan ini didorong oleh kabar bahwa China tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali jalur negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat. Kabar baik lainnya datang dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat (NFP) yang menunjukkan penambahan 177 ribu lapangan kerja pada April 2025, melampaui ekspektasi pasar yang hanya memprediksi penambahan 138 ribu. "Kedua hal tersebut menjadi faktor utama yang meredam kekhawatiran risiko resesi di AS," ungkap analis Phintraco Sekuritas dalam laporannya.

Meskipun sentimen positif tersebut memberikan angin segar, para investor tetap waspada terhadap perkembangan perang tarif. Ketidakpastian ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Oleh karena itu, pergerakan IHSG pekan depan akan sangat bergantung pada perkembangan situasi global tersebut. Para investor disarankan untuk mencermati perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China, serta memantau indikator ekonomi global lainnya.
Situasi ini menuntut strategi investasi yang cermat dan adaptif. Para investor perlu mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko. Pemantauan yang ketat terhadap perkembangan berita ekonomi global dan domestik juga sangat penting untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar