55 NEWS – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuktikan diri sebagai pusat gravitasi investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan investasi di ibu kota terus meroket, mencatatkan rata-rata kenaikan tahunan yang impresif, yakni 27,2%.

Related Post
Muhammad Herizkianto, Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa tren positif ini semakin diperkuat dengan capaian investasi periode Januari hingga September 2025 yang mencapai angka Rp204,2 Triliun. Angka ini menunjukkan betapa Jakarta masih menjadi magnet bagi para investor.

Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp131,2 Triliun. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai wilayah dengan realisasi PMDN tertinggi di Indonesia, menyumbang 16,6% dari total PMDN nasional. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) di Jakarta pada periode yang sama tercatat sebesar Rp73,0 Triliun.
"Capaian realisasi investasi Januari-September telah memenuhi 80,06% dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI untuk tahun 2025 yaitu sebesar Rp255 Triliun dan diproyeksikan angkanya akan terus meningkat hingga akhir tahun mendatang," ujar Herizkianto dalam forum Temu Media: Jakarta Bicara Investasi, di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Lebih lanjut, Herizkianto menjelaskan bahwa sektor-sektor utama yang menjadi motor penggerak investasi hingga Triwulan III 2025 meliputi sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi, sektor Jasa lainnya, serta sektor Perdagangan dan Reparasi. Sektor-sektor ini menunjukkan potensi besar dan menjadi daya tarik utama bagi para investor.
Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2025-2029, DPMPTSP DKI Jakarta menargetkan peningkatan signifikan dalam realisasi investasi selama lima tahun ke depan. Pemerintah daerah optimis bahwa dengan berbagai kebijakan dan kemudahan investasi yang ditawarkan, Jakarta akan terus menjadi tujuan utama investasi di Indonesia.
Editor: Akbar soaks







Tinggalkan komentar