55 NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan proyeksi alokasi anggaran dari APBN 2026 untuk setiap penduduk di berbagai wilayah Indonesia. Angka ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan melalui belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Transfer ke Daerah (TKD).

Related Post
Dalam rapat kerja bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Selasa (2/9/2025), Sri Mulyani menjelaskan bahwa RAPBN 2026 dirancang untuk mendistribusikan anggaran secara merata ke seluruh pelosok negeri. "APBN melalui belanja K/L dan TKD menunjukkan upaya terus melakukan redistribusi dan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.

Alokasi per kapita ini bervariasi antar wilayah, disesuaikan dengan karakteristik, tantangan, dan potensi masing-masing daerah. Pulau Jawa, sebagai pusat ekonomi dan populasi terbesar, diperkirakan menerima Rp5,1 juta per kapita. Sementara itu, wilayah lain mendapatkan alokasi yang berbeda, mencerminkan prioritas pembangunan yang spesifik.
Sumatera mendapatkan alokasi Rp6,5 juta per kapita, Kalimantan Rp8,5 juta per kapita, Sulawesi Rp7,3 juta per kapita, Bali dan Nusa Tenggara Rp6,4 juta per kapita. Yang menarik, Maluku dan Papua mendapatkan alokasi tertinggi, yaitu Rp12,5 juta per kapita. Angka ini mengindikasikan fokus pemerintah pada percepatan pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Alokasi anggaran ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Diharapkan, dengan alokasi yang tepat sasaran, APBN dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Informasi ini dikutip dari 55tv.co.id
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar