55 NEWS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah menyiapkan transformasi besar-besaran untuk periode 2025-2029. Perusahaan plat merah ini berencana mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan (ESG) dalam setiap aspek operasionalnya, mulai dari penggunaan bahan bakar ramah lingkungan hingga digitalisasi layanan. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menegaskan komitmen ini sebagai bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

Related Post
Salah satu langkah konkret adalah pemanfaatan biodiesel B40 sebagai bahan bakar kereta api. Selain itu, KAI juga akan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai fasilitasnya. Upaya penghijauan juga menjadi fokus utama, dengan target penanaman lebih dari 106 ribu pohon di sepanjang jalur rel dan area sekitar, yang telah dimulai sejak 2021 hingga Agustus 2025.

Digitalisasi menjadi pilar penting dalam modernisasi KAI. Implementasi e-boarding pass dan face recognition boarding gate tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi penggunaan kertas dan mempercepat proses layanan bagi pelanggan. KAI juga berupaya meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah dengan sistem yang lebih terukur dan berkelanjutan.
"Kami melihat digitalisasi dan otomasi sebagai inovasi yang sangat penting. Teknologi ini mendukung peningkatan keselamatan sekaligus mempercepat pelayanan," ujar Bobby. Beberapa inovasi yang telah berjalan antara lain aplikasi Access by KAI, face recognition boarding gate, asisten virtual Nilam, hingga female seat map.
Strategi dekarbonisasi juga menjadi perhatian utama KAI. Langkah-langkah yang diambil meliputi optimalisasi desain operasi dan elektrifikasi jalur, yang saat ini sudah mencapai 8,9 persen. Efisiensi energi juga ditingkatkan, contohnya melalui penggunaan bangunan ramah lingkungan di kantor LRT Jabodebek. Penggantian energi konvensional dengan energi terbarukan, seperti PLTS dan biodiesel B40, juga menjadi prioritas. Selain itu, KAI melakukan kompensasi karbon melalui penanaman pohon di sepanjang lintasan.
KAI juga mulai mengukur carbon footprint melalui tiket dan menyediakan water station di stasiun. Semua inovasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, nyaman, dan ramah lingkungan bagi pelanggan.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar