Kredit Macet Pinjol Menurun, Tapi Waspadalah! Rahasia di Balik Angka Menurunnya Fintech Bermasalah Terungkap!

Kredit Macet Pinjol Menurun, Tapi Waspadalah!  Rahasia di Balik Angka Menurunnya Fintech Bermasalah Terungkap!

55 NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengumumkan penurunan jumlah perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending dengan tingkat kredit macet tinggi. Per Februari 2025, tercatat 20 perusahaan fintech yang memiliki Tingkat Wanprestasi 90 Hari (TWP90) di atas 5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 21 perusahaan. Penurunan ini, menurut Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman, disebabkan oleh peningkatan kemampuan perusahaan dalam menyalurkan dana dan peningkatan kualitas proses penagihan. Informasi ini didapat 55tv.co.id dari sumber terpercaya.

COLLABMEDIANET

Meskipun jumlah perusahaan bermasalah menurun, secara industri, TWP90 tetap berada di angka 2,78% atau sekitar Rp2,22 triliun per Februari 2025. Angka ini sedikit meningkat dari bulan sebelumnya (2,52% di Januari 2025), namun lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu (2,95% di Februari 2024). Menariknya, kredit macet tersebut didominasi oleh peminjam berusia 19-34 tahun.

Kredit Macet Pinjol Menurun, Tapi Waspadalah!  Rahasia di Balik Angka Menurunnya Fintech Bermasalah Terungkap!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Meskipun terjadi peningkatan month-to-month, OJK menilai kondisi industri fintech lending masih sehat karena TWP90 masih di bawah batas toleransi 5%. Lebih lanjut, industri ini mencatatkan laba yang cukup signifikan, mencapai Rp233,71 miliar pada Februari 2025, meningkat dari Rp152,22 miliar di bulan Januari. Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat terhadap layanan pinjaman online, seiring dengan peningkatan transaksi digital.

Data OJK juga menunjukkan pertumbuhan outstanding pendanaan fintech lending yang mencapai Rp80,07 triliun per Februari 2025, meningkat 31,06% secara tahunan (yoy). Peningkatan ini juga didukung oleh peningkatan outstanding pendanaan ke sektor UMKM yang mencapai Rp1,27 triliun. Namun, perlu diwaspadai, angka kredit macet yang masih ada, terutama pada segmen usia muda, menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan edukasi finansial yang lebih intensif bagi masyarakat.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar