55 NEWS – Bank Mandiri kembali menunjukkan tajinya di kancah perbankan nasional. Bukan hanya sekadar janji, kali ini mereka menancapkan eksistensi dengan groundbreaking pembangunan Menara Mandiri di Kendari, Sulawesi Tenggara. Proyek ambisius ini bukan hanya sekadar gedung baru, melainkan simbol komitmen jangka panjang Bank Mandiri dalam merangkul pertumbuhan ekonomi daerah dan menjawab kebutuhan masyarakat modern.
Related Post
Peletakan batu pertama yang berlangsung Minggu (16/3) dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Bapak Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, jajaran pejabat setempat, dan Direksi Bank Mandiri. Berlokasi strategis di Jalan Abdullah Silondae No. 45, Kendari, Menara Mandiri ini dirancang sebagai pusat layanan keuangan terintegrasi, melayani kebutuhan personal banking hingga solusi likuiditas bagi pelaku usaha.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan pembangunan gedung megah setinggi 10 lantai dengan luas bangunan sekitar 14.000 m² di lahan seluas 3.455 m² ini sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis. "Gedung ini diharapkan menghadirkan kemudahan akses layanan keuangan terintegrasi, mendukung konektivitas global, memperluas peluang ekspansi bisnis, dan membuka akses investasi yang lebih luas," tegas Darmawan.
Menara Mandiri Kendari, yang ditargetkan rampung pada 2026, diproyeksikan memberikan dampak ekonomi signifikan. Selain menyerap tenaga kerja lokal, proyek ini diyakini akan memicu peningkatan aktivitas bisnis di sekitarnya. Desainnya pun tak kalah menarik; menggabungkan geometri arsitektur ikonik dengan sentuhan kearifan lokal. Fasilitas pendukung seperti auditorium, Safe Deposit Box, dan area hijau juga turut melengkapi gedung modern dan ramah lingkungan ini.
Komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam desain gedung yang efisien dan berkelanjutan, selaras dengan visi "Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future". Dengan kehadiran Menara Mandiri, Bank Mandiri optimis dapat memperkuat penetrasi bisnis di Regional X/Sulawesi & Maluku, khususnya dalam mendorong pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan kredit ritel Regional X yang mencapai 9,6% YoY menjadi Rp 29,3 triliun dan DPK yang tumbuh 12,1% YoY menjadi Rp 48 triliun hingga Februari 2025 menjadi bukti nyata potensi pasar di wilayah tersebut.
Bank Mandiri Area Kendari, yang didukung 21 kantor cabang dan tiga sektor industri utama (pertanian & perikanan, pertambangan & penggalian, serta perdagangan), siap memanfaatkan infrastruktur baru ini untuk akselerasi pertumbuhan yang lebih agresif. "Keberadaan Menara Mandiri diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, baik regional maupun nasional," tutup Darmawan. Proyek ini menegaskan kembali peran Bank Mandiri sebagai pelopor inovasi di industri perbankan Indonesia.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar