55 NEWS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memacu pertumbuhan bisnisnya dengan strategi fundamental yang berfokus pada pendanaan yang sehat dan berkelanjutan. Kunci utama dari strategi ini adalah peningkatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA), yang dipandang sebagai fondasi penting untuk profitabilitas jangka panjang perusahaan.

Related Post
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada 21 Agustus 2025, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa perseroan secara sistematis mendorong peningkatan dana giro dan tabungan. Langkah ini diambil untuk menjaga efisiensi biaya dana secara keseluruhan.

Strategi ini terbukti efektif, tercermin dari peningkatan komposisi dana murah (CASA) yang signifikan. Hingga akhir Juni 2025, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh 6,7% year-on-year (yoy) menjadi Rp1.482,12 triliun. Dari total tersebut, porsi CASA mencapai 65,5%, dengan pertumbuhan double digit sebesar 10,6% yoy.
"Komposisi ini mencerminkan konsistensi BRI dalam mendorong penghimpunan dana murah melalui optimalisasi transaction banking. Dengan CASA yang semakin dominan, Cost of Fund (CoF) BRI dapat ditekan, sehingga mendukung profitabilitas jangka panjang yang lebih baik," jelas Hery di Jakarta.
Lebih lanjut, Hery menambahkan bahwa pertumbuhan dana murah yang positif ini juga didukung oleh optimalisasi kanal digital, terutama BRImo. Aplikasi super app andalan BRI ini mencatatkan pertumbuhan yang impresif, baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi. Jumlah pengguna BRImo meningkat 21,2% yoy menjadi 42,7 juta pengguna, sementara volume transaksinya naik 25,5% yoy menjadi Rp3.231,7 triliun.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar