Rahasia di Balik Kejatuhan Tupperware Indonesia: Siapa Sang Pemiliknya?

Rahasia di Balik Kejatuhan Tupperware Indonesia: Siapa Sang Pemiliknya?

55 NEWS – Kejutan mengejutkan datang dari industri rumah tangga Indonesia. Tupperware, brand wadah plastik ikonik yang telah malang melintang selama 33 tahun, resmi menghentikan operasionalnya di Indonesia per 31 Januari 2025. Pengumuman ini menimbulkan pertanyaan besar: siapa sebenarnya pemilik Tupperware Indonesia yang harus menanggung dampak dari keputusan bisnis global ini? Kisah di balik kejatuhan raksasa ini ternyata lebih kompleks dari yang dibayangkan.

COLLABMEDIANET

Berbeda dengan persepsi umum, Tupperware Indonesia bukanlah entitas berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari Tupperware Brands Corporation, perusahaan induk asal Amerika Serikat. Meski sempat lolos dari kebangkrutan pada September 2024, perusahaan induk akhirnya mengambil keputusan pahit untuk menghentikan operasional di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi @tupperwareid yang menyatakan penghentian operasional tersebut sebagai bagian dari strategi global perusahaan.

Rahasia di Balik Kejatuhan Tupperware Indonesia: Siapa Sang Pemiliknya?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Lalu, siapa dalang di balik kesuksesan dan kini kejatuhan Tupperware? Nama Earl Silas Tupper menjadi kunci jawabannya. Ia adalah pendiri dan pemilik asli Tupperware, seorang ahli kimia jenius asal Amerika Selatan. Sejak usia muda, Tupper telah menekuni dunia penelitian dan inovasi, hingga akhirnya menemukan formula untuk mengubah polyethylene menjadi plastik yang berkualitas tinggi, fleksibel, dan tahan lama. Inovasi inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Tupperware.

Pada tahun 1938, Tupper mendirikan Earl S. Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T. Namun, momen krusial terjadi pada tahun 1946 dengan peluncuran Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler. Produk-produk ini langsung diterima pasar, terutama di Amerika Serikat pasca Perang Dunia II, di mana penghematan makanan menjadi kebutuhan utama. Keberhasilan ini kemudian membawa Tupperware menjadi brand global yang dikenal hingga ke Indonesia.

Meskipun Tupperware Indonesia kini telah menutup bisnisnya, warisan Earl Silas Tupper dan inovasinya tetap abadi. Kejatuhan ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia bisnis, mengingatkan betapa dinamisnya pasar dan pentingnya strategi yang adaptif untuk bertahan di tengah persaingan global.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar