55 NEWS – Indonesia siap bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor 32% yang diberlakukan AS terhadap produk Indonesia. Strategi jitu yang disiapkan? Meningkatkan volume impor tiga komoditas penting dari Negeri Paman Sam! Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membocorkan rencana tersebut. Gandum, kapas, dan migas menjadi target utama peningkatan impor dari AS. Langkah ini diharapkan dapat menjadi daya tawar Indonesia dalam negosiasi tarif.

Related Post
Tidak hanya itu, Indonesia juga menawarkan peluang investasi yang menggiurkan. Proyek-proyek strategis nasional, khususnya pembangunan kilang minyak, akan menjadi lahan subur bagi AS untuk memasok komponen-komponen penting. Hal ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan perdagangan yang lebih menguntungkan bagi kedua negara.

Pemerintah pun tak tinggal diam. Kajian mendalam terhadap kebijakan fiskal, khususnya Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor, tengah dilakukan. Airlangga menjelaskan, "Impor tarif kita terhadap produk dari Amerika relatif rendah, bahkan untuk gandum dan kedelai sudah nol persen. Tapi kita juga akan lihat PPh dan PPN impor." Penyesuaian kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan laju impor dan sekaligus mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tertentu. Apakah strategi ini akan berhasil menurunkan tarif impor dari AS? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Negosiasi ini menjadi sorotan karena berpotensi besar mempengaruhi iklim investasi dan perdagangan Indonesia di masa mendatang. Keberhasilannya akan berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar