55 NEWS – Geger! Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membongkar strategi keuangan negara yang tak biasa. Pemerintah telah menggelontorkan dana fantastis hingga Rp250 triliun hingga akhir Maret 2025. Langkah berani ini ternyata bagian dari strategi "front loading" untuk menghadapi badai ketidakpastian ekonomi global yang kian mengancam.

Related Post
Dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi April 2025, Rabu (30/4/2025), Sri Mulyani menjelaskan, angka Rp250 triliun tersebut merupakan bagian dari total pembiayaan anggaran sebesar Rp616,2 triliun yang tertuang dalam APBN. Artinya, pemerintah telah menjalankan program ini secara agresif, jauh melampaui target awal. Beliau mengutip data dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, yang menunjukkan realisasi pembiayaan telah mencapai angka yang signifikan.

Sri Mulyani menekankan bahwa strategi "front loading" bukanlah hal baru. Pemerintah rutin menerapkannya untuk mengantisipasi gejolak pasar. Namun, tahun ini situasinya berbeda. Ketidakpastian ekonomi global meningkat tajam, terutama akibat dinamika politik dan ekonomi internasional, khususnya kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.
"Ketidakpastian tahun ini jauh lebih tinggi," tegas Sri Mulyani. "Kebijakan Presiden Trump telah menciptakan guncangan di pasar, memicu ekspektasi inflasi di AS, dan membuat The Fed kesulitan menurunkan suku bunga." Beliau menambahkan bahwa hubungan yang kurang harmonis antara Presiden Trump dan Ketua The Fed semakin memperparah risiko di pasar global.
Dengan kondisi tersebut, strategi "front loading" dinilai sebagai langkah tepat untuk menjaga stabilitas fiskal Indonesia di tengah tekanan eksternal yang berat. Penggunaan dana besar di awal tahun diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari ketidakpastian global dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi perekonomian nasional dari potensi guncangan.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar