Rekor Baru! Investasi Indonesia Tembus Rp465 Triliun di Awal Tahun, Serap Ratusan Ribu Pekerja!

Rekor Baru! Investasi Indonesia Tembus Rp465 Triliun di Awal Tahun, Serap Ratusan Ribu Pekerja!

55 NEWS – Kabar gembira datang dari sektor ekonomi Indonesia. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru saja mengumumkan capaian fantastis realisasi investasi pada kuartal I-2025. Angka tersebut mencapai Rp465,2 triliun, menunjukkan pertumbuhan signifikan 15,9 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini melampaui ekspektasi dan menjadi bukti kuat geliat perekonomian Indonesia.

COLLABMEDIANET

Realisasi investasi tersebut telah memenuhi 24,4 persen dari target investasi nasional tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp1.905,6 triliun. Pertumbuhan ini juga terlihat secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ), dengan peningkatan sebesar 2,7 persen dibandingkan kuartal IV-2024. "Realisasi investasi ini kurang lebih sekitar 24,4 persen dari target 2025. Ini sangat sesuai dengan harapan kami," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan P Roeslani dalam konferensi pers di Jakarta.

Rekor Baru! Investasi Indonesia Tembus Rp465 Triliun di Awal Tahun, Serap Ratusan Ribu Pekerja!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Bukan hanya nilai investasinya yang mencengangkan, dampak positifnya terhadap penyerapan tenaga kerja juga sangat signifikan. Sepanjang triwulan pertama 2025, tercatat sebanyak 594.104 tenaga kerja terserap, meningkat 8,5 persen (YoY). Hal ini menunjukkan kontribusi nyata investasi terhadap pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi sorotan. PMDN berkontribusi sebesar 50,5 persen dari total realisasi dengan nilai Rp234,8 triliun, melonjak 19,1 persen (YoY). Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp230,4 triliun atau 49,5 persen dari total investasi, tumbuh 12,7 persen (YoY). Menariknya, pertumbuhan PMDN justru lebih tinggi dibandingkan PMA pada kuartal ini. "Biasanya PMA lebih tinggi dari PMDN, tapi di kuartal pertama ini PMDN lebih tinggi. Ini bukan menunjukkan PMA-nya turun, tapi karena peningkatan PMDN lebih tajam," jelas Rosan.

Distribusi investasi juga menunjukkan pemerataan pembangunan. Kawasan di luar Pulau Jawa berhasil menarik investasi sebesar Rp235,9 triliun atau 50,7 persen dari total realisasi, tumbuh 17,4 persen (YoY). Sementara itu, Jawa tetap menjadi magnet investasi dengan realisasi Rp229,3 triliun, naik 14,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mendorong investasi di luar Pulau Jawa dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Capaian ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan menunjukkan kepercayaan investor baik domestik maupun asing terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Ke depan, diharapkan tren positif ini dapat terus berlanjut dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Editor: Akbar Soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar