55 NEWS – Kabar mengejutkan datang dari industri tekstil Indonesia. Setelah sempat mengalami PHK massal, ratusan mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kini di ambang reuni di perusahaan yang pernah membesarkan nama mereka. Prosesnya memang belum sepenuhnya rampung, namun Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memastikan finalisasi administrasi antara tim kurator dan pemegang saham baru tengah berjalan. Meskipun sebagian mantan pekerja telah menandatangani kontrak kerja, kenyataannya mereka belum kembali beraktivitas di pabrik. "Prosesnya masih berjalan. Kontrak sudah ditandatangani," ungkap Yassierli. 55tv.co.id menguak tiga fakta menarik di balik rencana rekrutmen ulang ini.

Related Post
Pertama, aset Sritex yang dinilai masih mumpuni menjadi kunci optimisme kembalinya para buruh. Yassierli menegaskan, "Sritex memiliki aset yang bagus, pasarnya juga masih menjanjikan. Produksi yang lancar di masa lalu menjadi harapan kita semua." Hal ini mengindikasikan bahwa potensi perusahaan untuk bangkit kembali cukup besar, sehingga mampu menyerap kembali tenaga kerja yang telah dirumahkan.

Kedua, munculnya peluang kerja melalui skema penyewaan alat-alat berat perusahaan. Langkah ini diambil tim kurator sebagai upaya meningkatkan nilai aset Sritex sekaligus membuka jalan bagi mantan karyawan untuk kembali berkontribusi. "Komunikasi dengan investor juga telah terjalin dan kurator akan memutuskan penyewa aset Sritex dalam dua minggu ke depan," tambah Yassierli dalam konferensi pers sebelumnya. Strategi ini menunjukkan upaya inovatif dalam mengatasi masalah dan membuka peluang bisnis baru.
Ketiga, proses rekrutmen ulang ini masih dalam tahap finalisasi administrasi. Meskipun kontrak telah ditandatangani, belum ada kepastian kapan para mantan karyawan akan kembali bekerja. Hal ini menunjukkan kompleksitas proses restrukturisasi perusahaan pasca-PHK dan perlunya koordinasi yang cermat antara berbagai pihak terkait. Kejelasan waktu operasional kembali menjadi pertanyaan yang masih menunggu jawaban.
Nasib ratusan mantan karyawan Sritex kini berada di ujung tanduk. Apakah mereka benar-benar akan kembali ke perusahaan yang pernah menjadi tempat mereka menggantungkan hidup? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar