55 NEWS – CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengumumkan bahwa proyek ambisius Waste to Energy (WTE), atau pengelolaan sampah menjadi energi, akan memasuki babak baru dengan dibukanya tender pada pekan depan. Langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus mendorong pemanfaatan energi terbarukan.

Related Post
Saat ini, Danantara telah memulai proses penjaringan investor dan disambut antusiasme tinggi, termasuk dari investor mancanegara. Lebih dari 240 calon investor potensial telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam proyek strategis ini. "Pendaftaran dan penjaringan sudah kami lakukan. Saat ini ada lebih dari 200, bahkan sekitar 240 calon investor dari luar negeri yang sudah menyatakan minatnya," ungkap Rosan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Proses seleksi calon investor dilakukan bertahap, sembari menunggu hasil evaluasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Evaluasi ini krusial untuk memastikan kesiapan regulasi dan lingkungan sebelum Danantara secara resmi memulai proses bidding atau tender. "Kita lakukan dalam beberapa batch karena menunggu kesiapan dari sisi regulasi dan lingkungan. Setelah itu baru kami bisa mulai proses tendernya," jelas Rosan.
Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan bahwa tujuh daerah telah mengantongi "lampu hijau" dari Menko Pangan dan KLHK untuk menjadi lokasi prioritas pembangunan fasilitas Waste to Energy. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah perkotaan sekaligus menghasilkan energi bersih yang berkelanjutan. Proyek WTE ini bukan hanya menjanjikan keuntungan finansial bagi investor, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas. Dengan teknologi yang tepat, sampah dapat diubah menjadi sumber energi yang berharga, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar