55 NEWS – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di wilayah Jakarta dilaporkan semakin kritis. Hingga hari ini, Kamis (25/9/2025), hanya tersisa tiga SPBU di seluruh ibu kota yang masih menjual produk BBM jenis Shell Super. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen setia merek tersebut.

Related Post
Tiga SPBU yang masih memiliki stok Shell Super tersebut berlokasi di Shell PETA SELATAN-1 (Jakarta Barat), serta Shell SEMPER-1 dan Shell YOS SUDARSO-1 (Jakarta Utara). Sementara itu, untuk varian BBM dengan oktan lebih tinggi, seperti Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+, dinyatakan belum tersedia untuk saat ini.

"Mohon maaf, Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan," demikian pernyataan resmi dari pihak Shell melalui laman resminya, yang semakin memperjelas situasi sulit yang tengah dihadapi perusahaan.
Kondisi penipisan stok ini ternyata tidak hanya melanda wilayah Jakarta. Kelangkaan produk BBM Shell juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah lain di Pulau Jawa, termasuk Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Beberapa SPBU Shell di luar Jakarta yang masih memiliki stok Shell Super, meski terbatas, antara lain:
- Area Banten: Tangerang (Shell PIK-2 TGR DO, Shell SUVARNA SUTERA-1 TGR), Cilegon (Shell AHMAD YANI), Serang (Shell SERANG BARAT โ 1)
- Area Jawa Barat: Bogor (Shell CIBINONG-1), Bekasi (Shell MANGUNJAYA-1), Cirebon (Shell CITRALAND, Shell KESAMBI-1)
- Area Jawa Timur: Malang (Shell KAWI-1, Shell LAWANG-1, Shell SOEKARNO HATTA-1), Blitar (Shell M HATTA-1), Jombang (Shell TENDEAN JOMBANG-1), Kediri (Shell PARE KDR-1), Mojokerto (Shell GAJAHMADA-1), Pasuruan (Shell DR SUTOMO-1, Shell GEMPOL-1), Tuban (Shell H WURUK-1), Lamongan (Shell LAMONGAN – 1).
Situasi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kelangkaan dan kapan pasokan BBM Shell akan kembali normal. Konsumen berharap pihak Shell dapat segera memberikan penjelasan dan solusi agar aktivitas ekonomi tidak terganggu.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar