55 NEWS – Aktivitas penambangan bawah tanah di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, milik PT Freeport Indonesia (PTFI) dihentikan sementara akibat insiden longsor yang menerjang area tersebut. Peristiwa ini memicu perhatian serius terkait keselamatan pekerja dan keberlanjutan operasional tambang raksasa ini.

Related Post
Wakil Presiden Komunikasi Korporat PTFI, Katri Krisnati, menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah pembersihan jalur akses dan evakuasi tujuh pekerja kontraktor yang sempat terjebak di area terdampak longsor. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkait insiden ini:

-
Kronologi Kejadian: Longsor terjadi pada Senin, 8 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke dalam tambang bawah tanah GBC, menutup akses ke area tertentu dan membatasi rute evakuasi.
-
Respons Cepat: Tim Emergency Response Group (ERG) PTFI segera bergerak cepat untuk melakukan evakuasi terhadap tujuh pekerja yang terjebak. Kebutuhan logistik dan dukungan terus diupayakan untuk memastikan keselamatan mereka.
-
Prioritas Keselamatan: PTFI menegaskan bahwa keselamatan seluruh pekerja adalah prioritas utama. Operasional penambangan dihentikan sementara untuk fokus pada upaya evakuasi dan pemulihan kondisi tambang.
-
Investigasi Mendalam: Pihak berwenang dan manajemen PTFI akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti longsor dan mengevaluasi prosedur keselamatan yang ada. Hasil investigasi ini akan menjadi dasar untuk perbaikan dan peningkatan standar keselamatan di masa depan.
-
Dampak Ekonomi: Penghentian sementara aktivitas penambangan bawah tanah tentu akan berdampak pada produksi dan pendapatan PTFI. Namun, perusahaan berkomitmen untuk meminimalkan dampak tersebut dan segera memulihkan operasional setelah kondisi dinyatakan aman.
Insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang selalu ada dalam industri pertambangan, terutama di lingkungan bawah tanah yang kompleks. PTFI diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keselamatan seluruh pekerja.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar