55 NEWS – Kasus penipuan perbankan semakin canggih dan meresahkan. Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, mengungkapkan modus social engineering yang kini marak digunakan penipu untuk menguras rekening nasabah. Para pelaku kerap menghubungi calon korban melalui SMS atau website palsu (phishing), menawarkan hadiah menarik, dan secara halus mencuri data penting seperti user ID, password, dan PIN mobile banking. "Setelah mendapatkan data tersebut, penipu dapat leluasa bertransaksi seolah-olah mereka adalah pemilik rekening," jelas Amirul dalam acara Infobank Financial Love Story di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

Related Post
Amirul mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah penting yang harus dilakukan antara lain: rajin mengganti password mobile banking, menghindari mengunduh aplikasi (APK) yang dikirim melalui WhatsApp (potensi phishing), menjaga keamanan ponsel pintar, dan tidak menyebarkan data pribadi seperti KTP kepada orang yang tidak dikenal. "Keamanan aplikasi perbankan kami sudah teruji dan kuat, namun kewaspadaan nasabah tetap menjadi kunci utama," tegas Amirul.

Hal senada disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi. Ia menekankan pentingnya akses layanan perbankan hanya melalui kanal resmi Bank DKI dan tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan bank. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan digital agar transaksi perbankan tetap aman dan nyaman," tambah Arie.
Selain meningkatkan keamanan siber, Bank DKI juga memperkenalkan produk Tabungan Monas Rencana, khususnya bagi generasi Z, untuk membantu perencanaan keuangan yang lebih baik dan terarah. Produk ini dirancang untuk membantu nasabah mencapai tujuan keuangan seperti pendidikan, liburan, hingga pernikahan.
Dengan semakin canggihnya teknologi, perlu adanya peningkatan kewaspadaan dari setiap individu untuk mencegah terjadinya penipuan. Jangan sampai lengah dan menjadi korban kejahatan digital!
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar