55 NEWS – Perbandingan gaji antara Purbaya Yudhi Sadewa saat menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan posisinya saat ini sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) ternyata bagaikan bumi dan langit. Fakta ini diungkapkan langsung oleh Purbaya dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Related Post
Purbaya mengaku terkejut saat mengetahui besaran gaji yang diterimanya sebagai Menkeu. "Waktu dilantik jadi Menteri Keuangan, saya tanya Sekjen ‘gaji saya berapa?’ Sekian. Waduh, turun," ujarnya. Pengakuan ini mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara pendapatan seorang Ketua LPS dengan seorang Menkeu.
Lantas, berapa sebenarnya gaji seorang Menteri Keuangan? Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000, gaji pokok seorang menteri di Indonesia adalah Rp5.040.000 per bulan. Selain itu, menteri juga menerima tunjangan jabatan sebesar Rp13.608.000 per bulan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001. Jadi, total gaji dan tunjangan yang diterima seorang menteri adalah Rp18.648.000 per bulan.
Meskipun demikian, angka tersebut belum termasuk berbagai fasilitas lain yang diterima seorang menteri, seperti dana operasional, tunjangan kinerja, protokoler, dan dana taktis yang menurut beberapa mantan pejabat bisa mencapai Rp100 juta hingga Rp150 juta per bulan. Selain itu, menteri juga mendapatkan fasilitas rumah dinas, kendaraan dinas, dan jaminan kesehatan.
Namun, jika dibandingkan dengan gaji seorang Ketua Dewan Komisioner LPS, angka tersebut jelas jauh berbeda. Gaji Ketua LPS setara dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sedikit di atas Gubernur Bank Indonesia (BI). Informasi ini mengindikasikan bahwa posisi Ketua LPS memiliki kompensasi yang sangat menarik, bahkan lebih tinggi dari jabatan Menteri Keuangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail gaji dan tunjangan Ketua LPS, Anda dapat mengunjungi situs resmi 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar