55 NEWS – Kabar mengejutkan datang dari Negeri Paman Sam. Bukan hanya boneka Barbie yang terancam, tetapi juga produk ekspor andalan Indonesia lainnya, seperti pakaian jadi dan sepatu, terancam terkena dampak kebijakan tarif impor resiprokal Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi April 2025, Rabu (30/4/2025). Ancaman ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku usaha di Tanah Air.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa retaliasi tarif dari AS akan berdampak signifikan pada harga berbagai jenis mainan, termasuk boneka Barbie dan mobil-mobilan Hot Wheels. Namun, dampaknya tak berhenti sampai di situ. Produk-produk ekspor unggulan Indonesia lainnya, khususnya di sektor pakaian jadi dan alas kaki, juga ikut terancam. Menkeu bahkan secara spesifik menyebut merek-merek ternama seperti New Balance, Converse, Adidas, dan Nike yang sebagian besar produksinya berasal dari Indonesia.
"Kita perlu menjaga daya saing produk ekspor agar tetap kompetitif dan berkualitas tinggi. Sektor pakaian jadi dan sepatu sangat penting, karena merek-merek global seperti New Balance, Converse, Adidas, dan Nike cukup banyak memproduksi di Indonesia. Ini menciptakan lapangan kerja yang signifikan dan harus kita lindungi," tegas Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyoroti potensi dampak kebijakan tarif ini terhadap konsumen di AS, khususnya menjelang momen-momen penting seperti Natal dan Black Friday, di mana mainan menjadi komoditas yang sangat diminati. Kenaikan harga akibat tarif impor berpotensi menurunkan daya beli dan mempengaruhi penjualan produk-produk tersebut.
Ancaman ini menjadi pukulan telak bagi industri ekspor Indonesia. Pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis untuk menghadapi situasi ini dan memastikan agar produk-produk ekspor Indonesia tetap kompetitif di pasar internasional. Keberlangsungan usaha dan lapangan kerja di dalam negeri menjadi taruhannya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar