55 NEWS – Geger! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT BPRS Gebu Prima, bank perkreditan rakyat yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (17/4/2025). Namun, jangan panik! Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan siap membayar simpanan nasabah sesuai aturan yang berlaku. Kabar ini tentu menjadi perhatian serius bagi sektor perbankan dan menimbulkan pertanyaan: apa yang sebenarnya terjadi?
Related Post
BPRS Gebu Prima, yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Nomor 139, Medan, kini memasuki proses likuidasi yang ditangani langsung oleh LPS. Proses verifikasi dan rekonsiliasi data simpanan nasabah tengah dilakukan secara intensif. Sekretaris LPS, Jimmy Ardianto, menjelaskan, "LPS akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lainnya, dan ini akan diselesaikan paling lama dalam 90 hari kerja."
Dana untuk pembayaran klaim nasabah akan bersumber dari dana LPS. Nasabah dapat memantau status simpanannya melalui situs resmi LPS di www.lps.go.id setelah proses verifikasi selesai dan diumumkan secara resmi. Alternatif lain, nasabah juga dapat mengecek langsung ke kantor BPRS Gebu Prima.
Bagi nasabah yang memiliki pinjaman di BPRS Gebu Prima, diimbau untuk tetap melanjutkan pembayaran cicilan atau pelunasan pinjaman ke kantor bank dengan berkoordinasi bersama Tim Likuidasi LPS.
Jimmy Ardianto juga memberikan imbauan penting kepada seluruh nasabah agar tetap tenang dan waspada terhadap pihak-pihak yang menawarkan jasa pengurusan klaim dengan meminta imbalan. "Kami minta nasabah tidak terpancing atau terprovokasi melakukan hal-hal yang bisa mengganggu proses pembayaran klaim dan likuidasi. Jangan percaya pada pihak yang mengaku bisa membantu pencairan dana dengan bayaran tertentu," tegasnya. Kehati-hatian dan kewaspadaan menjadi kunci agar proses likuidasi berjalan lancar dan nasabah terhindar dari penipuan. LPS berkomitmen untuk memastikan seluruh nasabah BPRS Gebu Prima mendapatkan haknya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar