55 NEWS – Kenaikan signifikan jumlah penumpang pesawat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 sukses mencuri perhatian. Data Kementerian Perhubungan mencatat lonjakan hingga 5.608.370 penumpang, atau meningkat 0,56% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka fantastis ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tiket pesawat. Fenomena ini tentu menjadi sorotan bagi pelaku industri penerbangan dan pengamat ekonomi.
Related Post
Periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang dihitung mulai 21 Maret hingga 11 April (H-10 sampai H+10) menjadi saksi bisu tingginya animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam penutupan Posko Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu (12/4/2025), mengungkapkan keberhasilan program tersebut. "Moda angkutan udara mencapai 5,6 juta penumpang, naik 0,56% dari tahun 2024," tegasnya.
Strategi pemerintah dalam memberikan diskon tiket pesawat periode 1 Maret-7 April 2025 untuk keberangkatan 24 Maret-7 April, tepatnya menjelang puncak arus mudik dan balik, terbukti efektif. Diskon sebesar 13-14% untuk rute domestik berhasil meringankan beban masyarakat yang ingin pulang kampung. Kebijakan ini, menurut Menhub, dirancang untuk meringankan biaya perjalanan udara bagi masyarakat. "Penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat mengurangi beban harga tiket pesawat," tambahnya.
Lonjakan penumpang pesawat ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola transportasi Lebaran dan memberikan dampak positif bagi industri penerbangan. Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis dampak jangka panjang kebijakan ini terhadap industri penerbangan dan daya beli masyarakat. Apakah ini menjadi tren baru dalam perjalanan udara Lebaran mendatang? Kita tunggu saja.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar