55 NEWS – Di tengah upaya efisiensi anggaran pemerintah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan jaminan tegas terkait gaji dosen dan beasiswa. Informasi ini tentu menjadi angin segar bagi para akademisi dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang tengah menanti kepastian. Sri Mulyani memastikan bahwa kedua hal tersebut tetap menjadi prioritas utama dan tidak akan terdampak kebijakan penghematan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L).
Related Post
Dalam keterangannya, Rabu (16/5/2025), Sri Mulyani menekankan bahwa meski seluruh K/L, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tengah melakukan efisiensi dan reorganisasi anggaran, gaji dosen, termasuk tunjangan kinerja dan profesi, serta beasiswa bagi mahasiswa dan pelajar tetap aman. "Semua K/L harus melakukan efisiensi, termasuk Kemendikbudristek. Namun, pembiayaan seperti gaji dan beasiswa tetap diprioritaskan," tegasnya.
Saat ini, Kementerian Keuangan bersama Kemendikbudristek tengah melakukan perhitungan ulang dan restrukturisasi anggaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Proses ini memastikan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, termasuk pendidikan, tetap mendapatkan alokasi anggaran yang cukup. Sri Mulyani memastikan, "Tupoksi pentingnya tak boleh dikorbankan."
Mekanisme pengajuan anggaran tambahan pun telah diatur. Jika Kemendikbudristek mengalami kekurangan anggaran setelah restrukturisasi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Brian Yuliarto dapat mengajukan penambahan anggaran kepada Menteri Keuangan. Sri Mulyani menyatakan, "Itu proses yang biasanya kami lakukan dan akan kami terus kelola dengan baik." Pernyataan ini memberikan kepastian dan mengurangi kekhawatiran akan potensi pemotongan anggaran di sektor pendidikan. Dengan demikian, masa depan pendidikan tinggi di Indonesia tetap terjaga.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar