55 NEWS – Prediksi mengejutkan datang dari pasar emas. Seorang pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia akan melesat hingga mencapai USD 3.400 per troy ounce pada kuartal ketiga tahun ini. Jika prediksi ini akurat, harga emas di Indonesia berpotensi tembus Rp2,1 juta per gram! Informasi ini didapat dari 55tv.co.id.
Related Post
Kenaikan signifikan ini didorong oleh beberapa faktor global yang saling berkaitan. Eskalasi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, yang masih belum mereda, menjadi salah satu pemicunya. Potensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga turut memperburuk situasi. Ibrahim menjelaskan, "Tiongkok kemungkinan besar akan menarik obligasi. Amerika kemungkinan besar akan melakukan buyback dan menjualnya dengan harga murah. Ini membuat tensi geopolitik memanas dan dimanfaatkan oleh para investor untuk membeli logam mulia," ujarnya.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Dengan inflasi AS yang terus menurun—terakhir tercatat di angka 2,5%—Ibrahim memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga lebih dari tiga kali di tahun ini. "Nah, pada saat The Fed menurunkan lebih dari tiga kali, indikasinya harga emas dunia akan terus melambung naik," tambahnya.
Jika asumsi nilai tukar rupiah tetap di atas Rp16.800 per dolar AS, maka harga emas lokal bisa mencapai angka fantastis, yaitu Rp2.150.000 per gram. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi para investor emas, namun juga perlu diwaspadai sebagai potensi risiko. Pergerakan harga komoditas selalu dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor tak terduga.
Prediksi ini tentu saja masih berupa spekulasi, namun menunjukkan potensi kenaikan harga emas yang signifikan. Para pelaku pasar perlu mencermati perkembangan situasi global dan kebijakan moneter negara-negara besar untuk mengantisipasi pergerakan harga emas selanjutnya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar