55 NEWS – Kegelapan tiba-tiba menyelimuti Pulau Dewata. Pemadaman listrik massal yang terjadi di Bali pada pukul 16.30 WITA, Jumat (2/5/2025), berdampak signifikan pada operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Aktivitas penerbangan pun terganggu, menimbulkan kekhawatiran bagi para wisatawan dan pelaku bisnis pariwisata. Bagaimana nasib penerbangan Anda? Simak selengkapnya!

Related Post
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan tertulisnya kepada 55tv.co.id menjelaskan bahwa bandara langsung beralih ke sistem cadangan. "Kami langsung menggunakan suplai listrik cadangan dari genset bandara," ujarnya. Pihak bandara memastikan ketersediaan bahan bakar solar untuk genset tersebut aman dan mencukupi untuk mengantisipasi durasi pemadaman yang belum dapat dipastikan.

Shahab menegaskan bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran pelayanan di tengah situasi darurat ini. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memantau perkembangan dan memastikan keselamatan penumpang. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik," tambahnya.
Meskipun pelayanan pesawat yang tiba masih berjalan normal, beberapa penerbangan keberangkatan mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan oleh waktu transisi yang dibutuhkan untuk beralih dari pasokan listrik PLN ke genset. Proses re-start sistem bandara setelah pemadaman membutuhkan waktu, sehingga berdampak pada jadwal penerbangan.
Dampak pemadaman ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran akan kerugian ekonomi, khususnya bagi sektor pariwisata Bali yang sangat bergantung pada kelancaran operasional bandara. Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki penyebab pemadaman massal ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Informasi lebih lanjut mengenai dampak pemadaman dan jadwal penerbangan dapat diakses melalui website resmi Bandara I Gusti Ngurah Rai dan maskapai penerbangan terkait.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar