55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto melontarkan pernyataan tegas menanggapi narasi negatif yang menggambarkan ekonomi Indonesia dalam kondisi suram. Dalam sebuah acara Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025), Prabowo secara gamblang menyatakan keyakinannya akan kondisi ekonomi Indonesia yang justru positif dan membaik. Pernyataan ini disampaikan sebagai bantahan atas klaim-klaim yang menyebut ekonomi Indonesia tengah berada dalam situasi ‘gelap’.
Related Post
"Saya heran ada orang yang mengatakan Indonesia gelap," ujar Prabowo. "Kalau dia merasa gelap, itu hak dia. Tapi kalau saya lihat, saya bangun pagi, Indonesia cerah! Kalau saya ketemu petani, petani gembira," tegasnya. Prabowo bahkan memaparkan bukti konkret berupa peningkatan signifikan hasil panen para petani. Ia menghubungkan hal ini dengan kebijakan pemerintah yang memangkas regulasi yang dinilai menghambat produktivitas. "Peningkatan hasil mereka naik drastis, produksi naik drastis. Kita potong regulasi yang gak benar, kita sederhanakan," tambahnya.
Lebih jauh, Prabowo menilai narasi "Indonesia gelap" sebagai bagian dari teknik propaganda yang bertujuan menciptakan ketidakstabilan. Ia bahkan menyinggung penggunaan teknik propaganda serupa oleh Hitler untuk memengaruhi persepsi publik. Dengan demikian, Prabowo secara tidak langsung memperingatkan potensi manipulasi informasi yang dapat mengganggu iklim ekonomi nasional. Pernyataan ini tentu saja akan memicu perdebatan dan analisis lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Apakah klaim Prabowo tentang "Indonesia cerah" dapat dipertanggungjawabkan secara data dan fakta? Pertanyaan ini menjadi tantangan bagi para ekonom dan pengamat untuk melakukan kajian mendalam.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar