55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk mengatasi masalah pengangguran yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Pemerintah, menurutnya, telah bergerak aktif memperluas potensi penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor strategis. Langkah ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Related Post
"Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam mencari lapangan kerja, terutama di wilayah dan kelompok tertentu. Namun, kami telah membuktikan bahwa pemerintahan yang saya pimpin telah berhasil menciptakan lapangan kerja yang signifikan, dan potensi ke depan sangat menjanjikan," ujar Prabowo dalam keterangan resminya, Senin (8/9/2025).

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan program perlindungan sosial yang komprehensif bagi masyarakat miskin. Alokasi anggaran yang cukup besar telah disiapkan untuk memberikan bantalan ekonomi dan jaring pengaman sosial bagi mereka yang paling membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan optimismenya bahwa langkah-langkah pemerintah akan mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Meskipun menyadari adanya pihak-pihak yang berupaya menurunkan kepercayaan publik, ia menganggap hal tersebut sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan komunikasi dan dialog yang konstruktif.
"Saya menyayangkan adanya upaya untuk mengurangi kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Namun, kami melihatnya sebagai tantangan. Kami akan terus berupaya menjalin komunikasi, membuka diri untuk dialog dari berbagai pihak, dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya," tegas Prabowo. Pemerintah melalui kementerian terkait akan terus memantau perkembangan sektor ketenagakerjaan dan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Informasi lebih lanjut mengenai program-program pemerintah dapat diakses melalui kanal-kanal informasi resmi pemerintah dan 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar