55 NEWS – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, mengungkapkan strategi jitu pemerintah dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Indonesia, khususnya Jabodetabek-Punjur. Bukan hanya sekedar janji, Wamen Ossy menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk mendukung penuh upaya penanganan dan pengurangan risiko banjir melalui perencanaan tata ruang dan pengadaan tanah yang efektif dan kolaboratif.

Related Post
Dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan dan Pengurangan Risiko Bencana Banjir Jangka Pendek dan Menengah di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta (27/03/2025), Wamen Ossy menekankan pentingnya sinergi antar lembaga. "Kita harus mengedepankan sinergitas dan kolaborasi, bukan saling menyalahkan," tegasnya. Ia mengakui bahwa Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Jabodetabek-Punjur (Perpres 60 Tahun 2020) sudah komprehensif, namun kendala utama terletak pada implementasi di daerah, termasuk perbedaan kebijakan antar daerah.

Salah satu langkah konkret yang tengah digencarkan adalah normalisasi Sungai Ciliwung. Setelah penetapan lokasi pada akhir April 2025, eksekusi proyek ini diharapkan segera dimulai. Kementerian ATR/BPN siap mendukung pengamanan badan air dan penertiban pelanggaran tata ruang di sepanjang sungai.
Lebih lanjut, Kementerian ATR/BPN menyiapkan tiga strategi utama: revisi Rencana Tata Ruang di tingkat provinsi dan kabupaten/kota; sertipikasi tanah di kawasan badan air untuk mencegah alih fungsi lahan; dan pengadaan tanah untuk proyek pengendalian banjir, dengan kolaborasi pemerintah daerah. "Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam proses pengadaan tanah, terutama untuk kepentingan umum dan mitigasi bencana," ujar Wamen Ossy. Ia juga menambahkan bahwa koordinasi yang baik akan menekan potensi konflik sosial.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan pentingnya pendekatan ekosistem terpadu dalam pencegahan risiko bencana banjir. Pertemuan tersebut bertujuan merumuskan aksi pencegahan banjir Jabodetabek yang komprehensif dan berkelanjutan. Rapat dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, dan perwakilan kementerian/lembaga terkait. Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati, turut mendampingi Wamen Ossy.
Dengan strategi yang terukur dan kolaborasi yang kuat, harapannya permasalahan banjir di Indonesia dapat segera teratasi. Keberhasilan ini sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar