Rahasia di Balik Batalnya Investasi Rp129 Triliun LG di Indonesia! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Rahasia di Balik Batalnya Investasi Rp129 Triliun LG di Indonesia! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

55 NEWS – Geger! Konsorsium Korea Selatan pimpinan LG Energy Solution secara mengejutkan membatalkan investasi jumbo senilai USD 7,7 miliar atau sekitar Rp129 triliun di Indonesia. Proyek ambisius pembangunan rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) yang melibatkan LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, resmi kandas. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Indonesia merupakan produsen nikel terbesar dunia, bahan baku utama baterai EV.

COLLABMEDIANET

Informasi yang dihimpun 55tv.co.id dari Yonhap News Agency menyebutkan, keputusan ini diambil setelah konsorsium tersebut melakukan konsultasi dengan pemerintah Indonesia. Alasan resminya adalah pergeseran lanskap industri global, khususnya yang disebut "jurang EV" – istilah yang menggambarkan perlambatan sementara atau puncak permintaan kendaraan listrik global.

Rahasia di Balik Batalnya Investasi Rp129 Triliun LG di Indonesia! Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Seorang pejabat LG Energy Solution menyatakan, "Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut." Pernyataan ini menimbulkan spekulasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mungkin turut berperan dalam keputusan mendadak ini. Apakah hanya faktor "jurang EV" semata, ataukah ada pertimbangan lain yang lebih kompleks yang belum terungkap?

Meskipun proyek raksasa ini dibatalkan, LG memastikan komitmennya terhadap investasi lain di Indonesia tetap berjalan. "Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," tambahnya.

Kegagalan proyek ini tentu menimbulkan pertanyaan besar bagi perekonomian Indonesia. Bagaimana dampaknya terhadap target pengembangan industri EV nasional? Apakah ada langkah-langkah antisipasi dari pemerintah untuk menarik investor lain dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan LG? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menunggu jawaban yang jelas. Ke depan, pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Indonesia perlu memastikan daya tarik investasinya tetap kompetitif di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar