Rahasia di Balik Kebangkitan Pariwisata Gili Matra: BRI dan Transplantasi Karang Ajaib!

Rahasia di Balik Kebangkitan Pariwisata Gili Matra: BRI dan Transplantasi Karang Ajaib!

55 NEWS – Keseimbangan ekosistem laut, khususnya di destinasi wisata bahari, menjadi kunci keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Gili Matra, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dengan keindahan bawah lautnya yang memesona, kini menghadapi tantangan serius. Praktik penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing) mengancam kelestarian terumbu karang dan biota lautnya, termasuk penyu yang dilindungi. Namun, sebuah kolaborasi unik antara masyarakat lokal dan Bank BRI menawarkan secercah harapan.

COLLABMEDIANET

Berawal dari keprihatinan akan kerusakan lingkungan, POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas) Gili Matra, yang dibentuk pada 2021, berjuang melindungi ekosistem laut. Anggota POKMASWAS, yang terdiri dari nelayan, wiraswasta, hingga pengusaha, berkomitmen pada praktik perikanan berkelanjutan. Namun, upaya mereka membutuhkan dukungan yang lebih besar.

Rahasia di Balik Kebangkitan Pariwisata Gili Matra: BRI dan Transplantasi Karang Ajaib!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Di sinilah BRI hadir dengan program BRI Menanam – Grow & Green. Bukan sekadar program konservasi, inisiatif ini juga memberdayakan masyarakat lokal, khususnya yang terlibat dalam sektor pariwisata bahari. Kerja sama ini bermula dari pertemuan POKMASWAS Gili Matra dengan BKKPN Kupang, Satker Kawasan Konservasi Gili Matra, YEKHALI (Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia), dan berbagai pihak lainnya. Hasilnya? Program restorasi ekosistem laut yang komprehensif.

BRI melaksanakan transplantasi 1.500 karang dan 100 unit reef star di Gili Trawangan (area 1.000 m²), serta transplantasi 2.500-3.000 tegakan lamun di Gili Air (area 625 m²). Selain itu, program ini juga mencakup Underwater Clean Up dan pelatihan bagi masyarakat, seperti sertifikasi Eco-Diver & Trainer Diver untuk 10 orang anggota kelompok, pelatihan pemandu wisata snorkeling, serta penyediaan sarana penunjang wisata bawah laut.

Wakil Ketua POKMASWAS Gili Matra, Hasanuddin, mengatakan dampak positif program ini sudah terlihat. Populasi ikan meningkat, terumbu karang tumbuh sehat, dan daya tarik wisata Gili Matra pun semakin kuat. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menambahkan bahwa program ini merupakan komitmen BRI dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong perekonomian masyarakat.

Program BRI Menanam – Grow & Green di Gili Matra merupakan bagian dari program "Grow & Green Coral Reef", yang sejak 2022 telah mentransplantasikan 3.930 fragmen karang (luas 2.458 m²) dan 2.500-3.000 tegakan lamun (luas 625 m²). Suksesnya program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat lokal mampu menghasilkan dampak signifikan bagi pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar