55 NEWS – Bank Indonesia (BI) memprediksi Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diumumkan malam ini waktu Amerika Serikat. Prediksi ini mengejutkan, mengingat desakan keras Presiden AS Donald Trump kepada Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk memangkas suku bunga. Namun, dinamika terkini menunjukkan hal sebaliknya.
Related Post
Kepala Departemen Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI, Erwin Gunawan Hutapea, mengungkapkan bahwa meskipun Trump terus menekan, indikasi yang terbaca menunjukkan FOMC belum akan mengambil langkah pemotongan suku bunga dalam pertemuan kali ini. "Kalau FFR mungkin bukan ekspektasi ya, tapi perkiraan, bacaan, nampaknya lihat dinamikanya meskipun Presiden Trump terus mendorong agar Powell melakukan cutting, nampaknya FOMC nanti malam belum," jelas Erwin dalam keterangan pers, Rabu (7/5/2025).
Menurut Erwin, fokus The Fed saat ini tertuju pada inflasi di Amerika Serikat yang penurunannya lebih lambat dari proyeksi. "Karena kelihatannya kan mereka lebih konsen terkait dengan inflasi yang turun lebih lambat dari perkiraan mereka," tambahnya. Artinya, tekanan inflasi yang masih membandel menjadi pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya. Desakan politik, meskipun datang dari Presiden AS sendiri, tampaknya belum cukup kuat untuk menggeser prioritas pengendalian inflasi. Keputusan The Fed malam ini akan menjadi penentu arah pasar keuangan global, dan prediksi BI ini patut untuk dicermati. Apakah prediksi BI akan terbukti akurat? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari The Fed.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar