55 NEWS – Pemerintah resmi membuka blokir anggaran fantastis senilai Rp86,6 triliun untuk 99 Kementerian/Lembaga (K/L). Keputusan ini diambil untuk memastikan kelancaran program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah berani ini memicu spekulasi terkait proyek-proyek besar apa saja yang akan digenjot.

Related Post
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan, dari total anggaran yang dibuka, Rp33,1 triliun dialokasikan untuk 23 K/L hasil restrukturisasi Kabinet Merah Putih. Sisanya, Rp53,49 triliun, ditujukan untuk 76 K/L yang telah ada sebelumnya. "Total Rp86,6 triliun ini telah dibuka blokirnya," tegas Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (30/4/2025).

Pembukaan blokir ini, menurut Wamenkeu, telah mendapat persetujuan langsung dari Presiden Prabowo setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajukan permohonan pada 7 Maret 2025. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk menjalankan program-program prioritas yang telah ditetapkan.
Sebelumnya, Kemenkeu telah melakukan efisiensi belanja tahun 2025 yang cukup signifikan, mencapai Rp256,1 triliun untuk 99 K/L dan transfer ke daerah sebesar Rp50,6 triliun. Efisiensi ini menjadi landasan utama pembukaan blokir anggaran tersebut. "Proses penajaman, relokasi anggaran, dan pembukaan blokir telah dilakukan sesuai arahan Presiden untuk prioritas pembangunan nasional," jelas Suahasil. Dengan demikian, Rp86,6 triliun siap digunakan untuk mendanai program-program strategis pemerintahan. Pertanyaannya, proyek-proyek apa saja yang akan dibiayai dengan dana jumbo ini? Publik menantikan transparansi dan detail lebih lanjut terkait alokasi anggaran tersebut.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar