55 NEWS – Pernyataan dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional telah menghebohkan jagat perburuhan Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025 lalu, membuka babak baru dalam perjuangan kaum buruh dan memicu spekulasi luas di kalangan ekonom dan pengamat politik. Bukan sekadar dukungan biasa, ini merupakan sinyal kuat perubahan paradigma dalam pengakuan jasa pahlawan nasional.
Related Post
Dukungan Prabowo ini bukan tanpa alasan. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, mengatakan bahwa pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional merupakan penghargaan kualitatif yang melengkapi penghargaan kuantitatif berupa Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional (DKBN) dan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). "Penghargaan Presiden Prabowo sudah komplit, kuantitatif dan kualitatif. Ini menjangkau masa depan buruh nasional yang indah. Ini kado buat bangsa," ujar Wamenaker yang akrab disapa Noel.
Lebih dari sekadar kado, pengangkatan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional merupakan pengakuan atas perjuangan gigih kaum buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk hak untuk berserikat dan berjuang untuk peningkatan kualitas hidup. Noel menambahkan, "Soekarno menegaskan, buruh punya hak berserikat. Buruh juga berhak mengakumulasi kekuatan, bebas memperjuangkan hak. Inilah fungsi sosial politik buruh yang semakin tegas." Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan apresiasi terhadap kontribusi kaum buruh bagi pembangunan bangsa.
Pernyataan Prabowo yang meminta para pemimpin serikat pekerja untuk berembuk dan mencapai kesepakatan bersama terkait tokoh buruh yang akan diusulkan sebagai Pahlawan Nasional, menunjukkan bahwa proses ini diharapkan berjalan demokratis dan representatif. Jika nama Marsinah menjadi pilihan bersama, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan dan mengakomodasi aspirasi kaum buruh. Apakah ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi perjuangan kaum buruh di Indonesia? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar