55 NEWS – Gejolak ekonomi global yang dipicu kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) telah membuat pasar keuangan dunia bergejolak. Namun, di tengah badai ini, aset kripto justru muncul sebagai peluang investasi yang menarik perhatian, terutama bagi generasi muda yang melek teknologi. Hal ini disampaikan oleh Chief Technology Officer Indodax, William Sutanto, yang dikutip dari 55tv.co.id pada Sabtu (12/4/2025).
Related Post
William menjelaskan bahwa volatilitas pasar, yang biasanya dianggap sebagai risiko, justru menjadi celah strategis bagi investor yang mampu membaca pergerakan pasar. Kebijakan tarif AS yang berdampak domino pada berbagai sektor, termasuk pasar saham, menciptakan ketidakpastian yang mendorong investor mencari alternatif investasi yang lebih aman.
"Volatilitas bukan sekadar risiko, melainkan celah strategis bagi investor yang memahami arah pergerakan pasar," ujar William. Ia menambahkan bahwa Bitcoin, sebagai aset kripto teruji, telah membuktikan dirinya sebagai aset lindung nilai yang diadopsi oleh negara-negara maju. Fundamental Bitcoin yang berbeda dari aset keuangan konvensional menjadikannya pilihan diversifikasi investasi yang menarik di tengah ketidakpastian global.
Strategi investasi di tengah volatilitas tinggi, menurut William, adalah memanfaatkan momen harga rendah untuk mengambil posisi strategis jangka panjang. Hal ini terbukti dari peningkatan volume transaksi kripto hingga 30-50 persen dalam seminggu terakhir di pasar kripto, terutama saat terjadi koreksi pasar. Antusiasme investor dalam memanfaatkan momentum ini sangat tinggi.
Lebih lanjut, William mengutip laporan dari perusahaan riset kripto global yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi ketiga di dunia. Ini menunjukkan potensi besar pasar kripto di Indonesia dan peluang investasi yang menjanjikan. Dengan demikian, aset kripto, khususnya Bitcoin, tampaknya menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin melindungi portofolio investasi mereka di tengah ketidakstabilan ekonomi global.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar