55 NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini membocorkan potensi ekonomi luar biasa yang terpendam di Indonesia. Bukan emas atau minyak, melainkan hidrogen hijau, yang diprediksi akan menyumbang USD 70 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2060! Angka fantastis ini diiringi potensi penyerapan tenaga kerja hingga 300.000 orang di sektor elektrolisis hidrogen hijau. Informasi ini disampaikan oleh 55tv.co.id.

Related Post
Bahlil menekankan pentingnya peningkatan daya saing Indonesia di sektor energi hijau untuk merebut pasar global. Indonesia, menurutnya, memiliki keunggulan kompetitif yang mampu bersaing dengan negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat. "Kita mempunyai keunggulan kompetitif terhadap energi hijau yang kemudian bisa kita penetrasi ke pasar di mana pun, Eropa, Amerika, di mana saja," tegas Bahlil dalam keterangannya.

Strategi kunci yang diusung adalah membangun komunikasi politik dan ekonomi yang saling menguntungkan ("win-win solution") dengan negara-negara tujuan ekspor. Bahlil optimistis, teknologi hidrogen hijau kini semakin terjangkau dan kompetitif, membuka peluang emas bagi Indonesia untuk memimpin di pasar global. Potensi ini bukan hanya sekadar angka, melainkan peluang nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang signifikan di masa depan. Indonesia siap menjadi pemain utama dalam revolusi energi hijau global, dan hidrogen hijau menjadi kunci utamanya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar