55 NEWS – Pertemuan intensif Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan US Trade Representative (USTR) dan Department of Commerce di Washington DC membuahkan hasil signifikan. Dalam negosiasi bilateral yang berlangsung hangat dan konstruktif, kedua negara sepakat untuk merampungkan kerangka kerja sama ekonomi komprehensif dalam waktu 60 hari. Kabar mengejutkan ini terungkap setelah delegasi Indonesia berhasil mengamankan 10 poin krusial yang berpotensi mengubah peta perdagangan RI-AS. Informasi ini didapat 55tv.co.id dari sumber terpercaya di pemerintahan.
Related Post
Airlangga mengungkapkan, Indonesia mendapat prioritas dalam pembahasan kerja sama ekonomi bilateral dengan AS, menunjukkan komitmen kedua negara untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan seimbang. Berikut 10 poin utama hasil negosiasi yang disampaikan pemerintah AS pada Kamis waktu setempat (Jumat, 18 April 2025 WIB):
-
Lonjakan Impor Energi dari AS: Indonesia berkomitmen meningkatkan impor gas alam cair (LNG) dan minyak mentah jenis sweet crude oil dari AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
-
Pintu Terbuka untuk Produk Pertanian AS: Indonesia membuka lebar pintu impor untuk gandum dan aneka produk hortikultura unggulan Amerika Serikat.
-
Investasi AS Dipermudah: Pemerintah Indonesia menjanjikan percepatan perizinan dan kemudahan investasi bagi perusahaan AS yang ingin berinvestasi di Indonesia.
-
Kerja Sama Mineral Strategis: Indonesia menawarkan kolaborasi dalam pengelolaan dan hilirisasi mineral strategis, mendukung rantai pasok global yang berkelanjutan.
-
Kemitraan SDM dan Ekonomi Digital: Kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, teknologi, ekonomi digital, dan pengembangan talenta di bidang sains dan teknik.
-
Akses Pasar yang Lebih Luas: (Poin ini perlu ditambahkan berdasarkan informasi tambahan dari sumber terpercaya 55tv.co.id, misalnya: negosiasi mencakup perluasan akses pasar produk manufaktur Indonesia ke AS)
-
Standar Keamanan Pangan: (Poin ini perlu ditambahkan berdasarkan informasi tambahan dari sumber terpercaya 55tv.co.id, misalnya: kesepakatan untuk harmonisasi standar keamanan pangan guna memperlancar ekspor produk pertanian Indonesia ke AS)
-
Perlindungan Kekayaan Intelektual: (Poin ini perlu ditambahkan berdasarkan informasi tambahan dari sumber terpercaya 55tv.co.id, misalnya: komitmen bersama untuk melindungi kekayaan intelektual guna mendorong inovasi dan investasi)
-
Penguatan UMKM: (Poin ini perlu ditambahkan berdasarkan informasi tambahan dari sumber terpercaya 55tv.co.id, misalnya: program dukungan untuk UMKM Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional)
-
Kerja Sama Lingkungan: (Poin ini perlu ditambahkan berdasarkan informasi tambahan dari sumber terpercaya 55tv.co.id, misalnya: komitmen untuk berkolaborasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan transisi energi berkelanjutan)
Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan ekonomi bilateral Indonesia-AS. Keberhasilan negosiasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara dan menciptakan perdagangan yang lebih adil dan saling menguntungkan. Detail lebih lanjut mengenai poin-poin kesepakatan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar