55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto, dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025), secara langsung mendengarkan keluhan para buruh terkait beban pajak. Di hadapan ribuan buruh, Prabowo menanggapi aspirasi tersebut dengan pernyataan yang mengejutkan. "Ya saya akan pelajari kembali masalah pajak. Pajak yang besar untuk orang yang penghasilannya besar, lu orang gajinya nggak besar, jadi ngapain dipajakin?" ujarnya di atas panggung.
Related Post
Pernyataan tersebut langsung disambut antusiasme para buruh yang hadir. Prabowo melanjutkan, "Tetapi, kalau pajaknya sedikit-sedikit boleh dong, boleh ya, kalau pajaknya gak terlalu besar boleh ya. Ya bayar deh dikit-dikit deh."
Respons spontan dan menunjukkan empati dari Presiden Prabowo ini menjadi sorotan utama perayaan May Day tahun ini. Pernyataan tersebut mengindikasikan keseriusan pemerintah dalam meninjau ulang kebijakan perpajakan yang dinilai memberatkan kalangan pekerja dengan penghasilan rendah.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa keluhan buruh terkait pajak akan menjadi salah satu isu prioritas yang akan dibahas oleh Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang segera dibentuk. Hal ini menandakan komitmen pemerintah untuk mencari solusi yang adil dan berpihak pada kesejahteraan buruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban pajak bagi buruh dan meningkatkan daya beli masyarakat. Pengumuman ini tentu menjadi angin segar bagi para pekerja yang selama ini merasa terbebani dengan sistem perpajakan yang ada. Ke depan, perkembangan pembahasan di Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional terkait isu ini akan terus dipantau dan menjadi perhatian publik.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar