55 NEWS – Kabar gembira datang dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Setelah sempat terhenti, anggaran pembangunan sebesar Rp10 triliun akhirnya cair. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang telah berjalan, bukan untuk memulai proyek baru. Informasi ini tentu menjadi angin segar bagi para investor dan publik yang menantikan perkembangan IKN.
Related Post
Dana yang berasal dari Kementerian Keuangan ini akan dialokasikan untuk menyelesaikan berbagai kontrak pembangunan IKN yang dimulai sejak tahun 2022 hingga 2024. Sejak awal, pembiayaan IKN memang bersumber dari anggaran DIPA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sehingga proses pengadaan tetap berada di bawah kendali kementerian tersebut. Pencairan anggaran ini membuka jalan bagi kelanjutan pembangunan infrastruktur vital IKN.
Proyek-proyek yang akan dilanjutkan dengan suntikan dana segar ini meliputi pembangunan jalan tol IKN, Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, sistem pengolahan limbah, dan infrastruktur jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A. Basuki menegaskan bahwa seluruh proyek tersebut masih berada di bawah pengawasan Kementerian PUPR hingga proses transisi ke OIKN tuntas.
Beberapa proyek besar yang sudah berjalan sejak 2022, seperti Istana Negara, Istana Garuda, dan gedung Sekretariat Presiden, akan terus dikebut penyelesaiannya. Begitu pula dengan kompleks perkantoran Kemenko yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2025 dan mampu menampung sekitar 9.465 Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan suntikan dana Rp10 triliun ini, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Kejelasan pendanaan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan investor dan mempercepat pembangunan IKN.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar